Aqidah: Sifat Neraka

image

Catatan kajian
Attaqwa, 25 april 15, abu qatadah
Surga dan neraka
– makhluk
– sudah ada. Dalil: hadits shalat dhuhur di cuaca panas (abu hurairah). Ahli kalam : belum ada, karena belum ada penghuni nya, maka sia sia
– kekal
– penghuni nya kekal. Dalil: maut yang disembelih

NERAKA
– tempat orang kafir, musyrik, munafik
– letak?

– surga di atas, neraka di? Ikhtilaf.
— di bawah,
— tawaquf, karena tidak ada dalil yang jelas
– sangat luas dan dalam
— qaf : 30
{يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِن مَّزِيدٍ} [ق : 30]
— hadits: kulit penghuni neraka sangat tebal
— hadits: batu jatuh 70 tahun
Dari Abu Hurairah radhiyallaahu anhu, “Kami bersama Rasulullah shallallaahu alaihi wa sallam, tiba-tiba terdengar suara benda jatuh. Maka Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bertanya, ‘Tahukah kalian apakah itu?’ Kami pun menjawab, ‘Allah dan RasulNya lebih mengetahui’. Rasulullah berkata, ‘Itu adalah batu yang dilemparkan ke dalam neraka sejak tujuh puluh tahun lalu. Batu itu jatuh ke dalam neraka, hingga baru mencapai dasarnya. HR. Muslim 2844
– bertingkat tingkat
{وَلِكُلٍّ دَرَجَاتٌ مِّمَّا عَمِلُوا ۚ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا يَعْمَلُونَ} [الأنعام : 132]

— hadits: siksaan Abu thalib.
— sesuai tingkat kafir nya
– pintu neraka
{قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ} [الزمر : 72]

— ada 7 di surat al hijr
– bahan bakar
— batu dan manusia kafir
{فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا وَلَن تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ} [البقرة : 24]
– panas nya
{وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ (41) فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ (42) وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ (43)} [الواقعة : 41-43]
— ada 3 hal:
سَمُومٍ
— udara yang berhembus panas dan menghanguskan apa apa yang dilewati
وَحَمِيمٍ
— air yang sangat panas
— melelehkan badan
ظِلٍّ
— kabut yang panas, seperti naungan
– para salaf menangis membaca ayat ayat neraka
– panas neraka terasa di dunia
— hadits Abu hurairah tentang shalat dhuhur di cuaca panas
إِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ فَأَبْرِدُوْا عَنِ الصَّلاَةِ، فَإِنَّ شِدَّةَ الْحَرِّ مِنْ فَيْحِ جَهَنَّمَ
“Apabila cuaca sangat panas, akhirkanlah shalat zhuhur sampai waktu dingin karena panas yang sangat merupakan hawa panas neraka jahannam.” (HR. Bukhari no. 536 dan Muslim no. 615).
– penghuni neraka
— yang kekal
— kafir, musyrik, munafik
— yang disebut namanya dengan khusus : firaun, karun, hammam, istri nabi Nuh dan luth, abu lahab
— yang tidak kekal
— yang bertauhid tapi bermaksiat
— keluar dari neraka dengan 3 sebab
1. Ampunan Allah
2. Syafaat yang memberinya, dengan syarat izin dari Allah
3. Habis dosa dan azab nya
hadits: jahanamiyyun
— maksiat penyebab masuk neraka
—- menyelisihi sunnah
dalil qur’an: Surat mumtahanah, …, …
dalil hadits: Yang enggan masuk surga
—- pelukis makhluk bernyawa
—- isbal
ما أسفل من الكعبين من الإزار ففي النار
“Kain yang panjangnya di bawah mata kaki tempatnya adalah neraka” (HR. Bukhari 5787)
—- zalim
—- riba
—- membunuh
—- dusta atas nama nabi
—- sombong
—- tidak mau hijrah
—- makan harta anak yatim dengan zalim
—- makan minum dengan bejana emas
—- berpakaian tapi telanjang
—- tidak ikhlas dalam beramal
Hadits 3 orang yang pertama kali masuk neraka: mujahid, qari, alim.
– penghuni neraka lebih banyak dari penghuni surga
— dan yang banyak wanita
Hadits Abu Said Al Khudry
— bukan karena dakwah tidak sampai, tapi karena banyak nya yang bermaksiat
— ulama: sabar sesaat di dunia, penyebab nikmat abadi di surga. Tapi yang sabar sedikit.
— neraka dikelilingi dengan syahwat, surga dengan yang berat
— At Taubah, jika perjalanan itu pendek dan kemenangan dekat, maka orang munafik akan mengikuti mu
— kisah ashabul ukhdud, di surat Al A’raf
— kisah daud dan thalut melawan jalut
— maka jangan takut dengan orang kafir yang merupakan penyembah dunia, ahlusunnah adalah penyembah Allah
— ahlusunnah sabar, pegang bara api
— kisah imam Ahmad
— syaikh bin abdulwahab : satu ahlu tauhid akan mengalahkan seribu ahli syirik dan bidah

Catatan apa adanya ini merupakan bentuk dokumentasi saya terhadap isi kajian. Jika terdapat kesalahan maka pemateri berlepas diri dari hal tersebut.

Leave a comment